Senin, 14 Juni 2010

Twilight (seri novel)



Twilight (seri novel)

Bella Swan baru saja pindah dari Phoenix,Arizon yang mayoritas bercuaca panas ke Washington yang mayoritas cuacanya hujan untuk tinggal bersama ayahnya, Charlie, setelah ibunya, Renée, menikah dan tinggal bersama suami barunya, Phil, seorang pemain bisbol. Setelah pindah ke Forks, Bella akhirnya tertarik pada seorang pemuda misterius yang tampan, yang merupakan teman sekelasnya di pelajaran Biologi, Edward Cullen yang ternyata merupakan seorang vampir vegetarian (vampir yang meminum darah hewan, bukan manusia). Edward mempunyai kemampuan seperti halnya vampir yang lain (kuat, cepat, apabila terkena matahari langsung maka tubuhnya berkilauan dan pada saat tertentu matanya dapat berubah warna)selain itu edward juga mempunyai sebuah bakat untuk dapat membaca pikiran orang lain.tapi dia tak mampu membaca pikiran bella. Pada awalnya, Edward berusaha menjauhi Bella karena Edward selalu merasa tergoda jika menghirup aroma darah Bella. Akan tetapi lama kelamaan akhirnya Edward dapat mengatasi masalah tersebut dan kemudian mereka pun jatuh cinta satu sama lain, yang membuat sekolah membicarakan mereka. Suatu ketika, Bella diajak untuk melihat keluarga Cullen bermain bisbol. Tanpa disangka, tiba-tiba datanglah sekelompok vampir nomaden yang terdiri dari James (vampir dengan bakat melacak), Victoria (vampir dengan insting melarikan diri yang luar biasa hebat dan merupakan pasangan dari James), serta Laurent. Begitu bertemu dengan Bella, James sudah mulai mengincar darah Bella. Semua anggota keluarga Cullen bersatu untuk menyelamatkan Bella. Bella melarikan diri bersama Alice (vampir dengan bakat melihat masa depan) dan Jasper (vampir dengan bakat mengendalikan perasaan di sekitarnya dan merupakan pasangan dari Alice). Saat kabur ke Phoenix, Bella dijebak oleh James. Untungnya Edward dan keluarganya segera menyadari hilangnya Bella dan segera bergegas untuk pergi menyelamatkan Bella. Edward tiba tepat pada waktunya dan berhasil menyelamatkan Bella, setelah itu mereka segera kembali ke Forks dan mengikuti acara prom yang diselenggrakan oleh sekolah mereka.


baca aza semua seri novelnya,pazti ketagihan deh walau kadang masih bingung apa ada vampir yang baik seperti Edward....hehehehe

Sejarah Buku

Buku itu sumber ilmu, membaca sebagai kuncinya. Sebuah buku mampu mengungkapkan sesuatu, menggambarkan seseorang dan menceritakan selaksa peristiwa dalam rangkaian sejarah kehidupan. Buku merupakan jendela dunia yang bisa memberikan banyak pengetahuan, isnpirasi, dan pencerahan. Dengan membaca buku, kita bisa menjelajahi dunia, melahirkan karya bahkan mengubah peradaban.

23 April, ditetapkan UNESCO sebagai hari buku sedunia. Ini menunjukkan arti penting dan peran sebuah buku memang luar biasa bagi kehidupan manusia. Hingga saat ini, peran buku masih belum tergantikan dalam kapasitasnya sebagai sumber pustaka meskipun banyak media instant yang lebih praktis digunakan, seperti internet. Sejarah menjadi sebuah kisah faktual yang bisa diketahui generasi berikutnya karena dibukukan. Karya sastra bisa dinikmati para pembaca karena dibukukan. Sebuah wahyu, kalamullah dan diary kehidupan seorang Rasulullah (hadits, sunnah) dapat dibaca, ditelaah, dan diamalkan karena dibukukan, sehingga menjadi panduan kehidupan umatnya. Sebuah buku mampu mengumpulkan catatan yang tercecer, serpihan ilmu yang terserak, menjadi serangkaian data dan peristiwa yang berguna dalam memberdayakan kehidupan.

Sejarah Panjang Buku

Sebuah buku lahir dari perkembangan kebutuhan akan pentingnya komunikasi dan informasi, serta kemampuan daya pikir manusia juga kelemahan daya tampung pikiran manusia. Di zaman kuno, tradisi komunikasi dan penyampaian informasi berupa syair, doa-doa, maupun cerita masih bersifat lisan, disampaikan dari mulut ke mulut, sehingga metode menghafal menjadi sebuah ciri tradisi masa ini. Semakin lama, informasi yang harus dihafal pun semakin banyak, sedangkan kapasitas memori mereka kian melemah. Mereka akhirnya berpikir untuk menuangkan beragam informasi ini melalui tulisan juga gambar. Karena itu, Sejarah perkembangan buku tidak lepas dari perkembangan tulisan. Tulisan hieroglif bangsa Mesir Kuno, tulisan pada keping-keping batu berupa prasasti, tulisan-tulisan pada daun lontar atau papyrus, serta tulisan pada kulit-kulit binatang dapat dikatakan sebagai buku kuno.

Para peneliti sejarah menyatakan bahwa tulisan pertama yang tersusun secara alfabet ditemukan di Mesir pada tahun 1800 SM. Tentu saja bentuknya sangat berbeda dengan buku yang kita kenal sekarang. Buku yang dibuat bangsa Mesir ini menggunakan lapisan papyrus, yakni tumbuhan sejenis alang-alang yang banyak tumbuh di tepi sungai Nil. Papirus dipipihkan hingga membentuk lembaran. Kumpulan lembaran ini kemudian digulung dan disebut buku. Buku pertama yang ditulis di lembaran papyrus berkisah tentang Raja Neferirkare Kaki pada Dinasti Kelima, sekitar 2400 SM. Tulisan pada papyrus ini juga banyak digunakan oleh bangsa Romawi. Dalam perkembangannya, panjang gulungan papyrus bisa mencapai puluhan meter, sehingga merepotkan orang yang menulis dan membacanya. Gulungan papyrus terpanjang terdapat di British Museum London. Panjangnya mencapai 40,5 meter.

Kesulitan menggunakan gulungan papyrus ini kemudian melahirkan sebuah inovasi di zaman itu. Sejalan dengan keinginan dan kebutuhan untuk meningkatkan sisi kemudahan dalam peradabannya, maka di awal Abad Pertengahan gulungan papyrus digantikan oleh lembaran kulit domba terlipat yang dilindungi oleh kulit kayu yang keras yang dinamakan codex. Selain codex, orang juga mengenal manuskrip sebagai bentuk yang hampir sama dengan codex, yakni kulit binatang sampulnya terbuat dari kayu.
Codex sering disebut sebagai kumpulan naskah kuno yang berisi ajaran agama. Kata codex diambil dari bahasa Latin, yang berarti blok kayu. Balok kayu ini kemudian dilapisi lilin di atasnya hingga tmembentuk sebuah buku kuno. Kelebihan codex dibanding papyrus ialah dapat dipakai ulang. Ketika ingin menulis yang baru, lapisan lilinnya dipanakan hingga meleleh dan kosong. Barulah menulis. Tulisan tangan dalam codex dan manuskrip dianggap sebagai tulisan yang mulai tersusun secara rapi.

Pada pertengahan Abad V, terjadi perkembangan yang signifikan dari codex. Masyarakat di Timur Tengah mulai menggunakan kulit domba untuk menulis. Kulit domba disamak dan dibentangkan hingg membentuk lembaran. Lembar kulit domba ini disebut pergamenum dan selanjutnya disebut perkamen, artinya kertas kulit. Lembaran kulit domba ini kemudian disusun secara berlipat, diikat di salah satu sisinya dengan menggunakan jepitan dari kulit, sehingga lebih mudah digunakan. Perkamen dianggap sebagai bentuk awal dari buku berjilid.

Buku yang serupa dengan yang kita kenal sekarang, berkembang di Zaman Pertengahan. Bahan dasarnya terbuat dari kulit anak sapi (vellum). Vellum dibuat menjadi lembaran, dan setiap lembarnya dilipat di bagian tengahnya. Vellum lebih tebal daripada perkamen, sehingga kedua sisinya bisa ditulisi. Setiap empat lembar vellum menjadi delapan halaman dan dianggap sebagai satu bagian/satu buku. Bagian yang sudah selesai itu dijahit di bagian belakang. Kedua bagian depan dan belakang kemudian dilapisi kayu, ditutup kembali dengan kulit, sehingga hasilnya seperti buku yang dipakai sekarang. Cina dan Jepang merupakan bangsa yang mengembangkan teknologi lebih cepat dan sederhana dalam mengubah bentuk buku gulungan menjadi buku bersusun dan berlipat yang diapit sampul, hingga bentuknya seperti lipatan kain gorden.

Semua buku kuno tersebut ditulis tangan. Isi tulisannya berupa berita/pengumuman, kisah pengembaraan dan penaklukkan suatu wilayah, serta pemikiran dan perjalanan spiritual mereka. Kebanyakan tulisan yang dibukukan ialah kitab-kitab suci yang berisikan ajaran keagamaan. Kegiatan menulis dan membukukan ajaran agama ini dilakukan banyak biarawan atau pendeta di tahun 500-an. Mereka menghabiskan waktu untuk membuat buku dengan tulisan tangan sendiri, menggunakan huruf yang dilengkapi dengan gambar dan hiasan berwarna. Pekerjaan yang menghabiskan banyak waktu dan memerlukan ketelitian tinggi. Mereka lakukan semua itu dengan ketekunan dan semangat spiritual yang tinggi untuk menunjukkan pengabdian kepada Sang Pencipta. Karena itulah, buku/kitab kuno sangat berharga, sebagaimana berharganya hidup, peristiwa dan perjalanan hidup juga kemampuan menuliskan kisah hidup yang mereka miliki.

Perkembangan pembuatan buku tidak lepas dari peran signifikan pembuat kertas asal Cina Tsai Lun. Sekitar tahun 105 M, ia menyerahkan contoh kertas kepada Kaisar Ho Ti. Pembuatan kertas sendiri telah dilakukan sejak Abad ke-11 M, kemudian digunakan secara massal di abad ke-16 M. Hasil penciptaan kertas ini telah membawa Cina menjadi pengekspor kertas satu-satunya di dunia pada Abad ke-2 M. Pada pertengahan tahun 800-an, buku mulai mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan dari segi pembuatannya. Tahun 868 M, para peneliti menemukan Diamond Sutta, sebuah buku dengan cetakan paling tua. Tulisan pada buku ini masih menggunakan huruf seperti huruf Cina (tulisan berderet ke bawah, tidak ke samping), serta dipenuhi gambar.

Penemuan dan pembuatan kertas menjadi tonggak perkembangan pembuatan buku. Di Cina, orang mulai menuliskan karyanya melalui pencetak huruf yang terbuat dari balok kayu. Perkembangan perbukuan di cina selanjutnya menginspirasi warga Eropa. Johanes Gensleich Zur Laden Zum Gutenberg yang berkebangsaan Jerman menemukan cara pencetakan buku dengan huruf-huruf logam yang terpisah. Huruf-huruf itu bisa dibentuk menjadi kata atau kalimat. Gutenberg kemudian melengkapi ciptaannya dengan mulai membuat mesin cetak pada abad ke-15. Namun, tetap saja untuk menyelesaikan satu buah buku diperlukan waktu agak lama karena mesinnya kecil dan jumlah huruf yang digunakan terbatas. Kelebihannya, mesin cetak Gutenberg mampu menggandakan cetakan dengan cepat dan jumlah yang banyak.

Teknik cetak yang ditemukan Gutenberg bertahan hingga abad ke-20 sebelum akhirnya ditemukan teknik cetak yang lebih sempurna, yakni pencetakan offset, yang ditemukan pada pertengahan abad ke-20. Pembuatan mesin cetak oleh Guttenberg menandai proses awal menuju modernisasi pembuatan buku. Pada tahun 1800 M, ditemukan mesin pencetak kertas yang memakai tenaga uap dan bisa mencetak 1100 lembar/jam. Selanjutnya, di akhir abad ke-19 ditemukan lagi mesin yang bisa menyusun 6000 kata/jam dan semuanya sekali ketik.

Sebuah sejarah panjang pembuatan buku, mencerminkan perjuangan panjang manusia dalam menciptakan karya, mengubah peradaban dari zaman ke zaman. Sekarang, dunia perbukuan sudah semakin modern, dengan desain yang menarik, berwarna, tata letak yang bagus, proses pembuatan yang singkat, serta hasil yang banyak. Berkaca ke masa lalu, betapa membuat tulisan untuk dibukukan itu memerlukan ketelitian, ketelatenan, kesabaran dan tentu saja pengabdian yang total, dengan segala keterbatasan sarana. Maka, hargailah buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Membaca merupakan kunci pembuka kemanfaatan sebuah buku. Dengan membaca, kita semakin banyak tahu. Semakin banyak tahu, semakin besar kemauan kita untuk memulai dan mengubah sesuatu menjadi lebih berarti. (Nia Hidayati) sumber referensi : Tell Me When – Science and Technology; www.pwnulissukses.com; ms.wikipwdia.org


Sebelum kemunculan buku, manusia telahpun memiliki cara untuk menurunkan tulisan. Pada awal tamadun, manusia pada lazimnya menurunkan tulisan mereka di atas batu, papan, dan juga di atas daun (misalnya daun lontar yang menjadi lambang DBP). Sehubungan itu, medium tulisan awal ini adalah bentuk proto bagi buku.

Buku dikatakan muncul dalam sejarah umat manusia, apabila orang Mesir mencipta kertas papirus pada tahun sekitar 2400 SM. Adapun kertas papirus yang diturunkan tulisan ini digulungkan untuk menjadi "skrol" (scroll), dan ia diyakini adalah bentuk buku yang paling awal.

Selain itu, buku juga muncul di tamadun yang lain dengan bentuk yang lain. Contohnya, di Kemboja, Sami Budha di situ membaca "buku" yang dibuat daripada daun dan amalan ini masih dikekalkan sehingga hari ini dan perkara pernah dilaporkan oleh Nasional Geografi. Manakala di negeri Cina, sebelum terciptanya kertas, para cendekiawan di situ menurunkan tulisan mereka di atas lidi buluh dan mengikat lidi ini menjadi buku. Amalan menulis di atas lidi telah mempengaruhi sistem tulisan Cina sehinggakan orang Cina mengamalkan tulisan menegak sehingga pada awal moden

Buku memasuki satu era yang baru apabila industri kertas menjadi mantap. Kertas dipercayai muncul di negeri Cina seawal-awalnya pada 200SM, selepas itu teknologi ini dibawa oleh pedagang muslim ke Eropah sebelum abad 11. Dengan adanya kertas, penulisan menjadi lebih mudah kerana kertas mempunyai ciri-ciri mudah disimpan dan juga bertahan lama.

Jumat, 11 Juni 2010

My Inspiration


Kata – kata Mutiara (English dan Bahasa Indonesia) :

Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .

Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran

You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)

Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.

Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.

Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.

The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.

To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.

The worst in the business world is the situation of no decision. (Napoleon).
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon).

Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.

Good manners consist of small sacrifices.
Sopan – santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan –pengorbanan kecil.

IDEAS ARE ONLY SEEDS, TO PICK THE CROPS NEEDS PERSPIRATION.
GAGASAN-GAGASAN HANYALAH BIBIT, MENUAI HASILNYA MEMBUTUHKAN KERINGAT.

LAZINESS MAKES A MAN SO SLOW THAT POV ERTY SOON OVERTAKE HIM.
KEMALASAN MEMBUAT SESEORANG BEGITU LAMBAN SEHINGGA KEMISKINAN SEGERA MENYUSUL.

THOSE WHO ARE ABLE TO CONTROL THEIR RAGE CAN CONQUER THEIR MOST SERIOUS ENEMY.
SIAPA YANG DAPAT MENAHAN MARAHNYA MAMPU MENGALAHKAN MUSUHNYA YANG PALING BERBAHAYA.

KNOWLEDGE AND SKILLS ARE TOOLS, THE WORKMAN IS CHARACTER.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ADALAH ALAT, YANG MENENTUKAN SUKSES ADALAH TABIAT.

A HEALTHY MAN HAS A HUNDRED WISHES, A SICK MAN HAS ONLY ONE.
ORANG YANG SEHAT MEMPUNYAI SERATUS KEINGINAN, ORANG YANG SAKIT HANYA PUNYA SATU KEINGINAN

A MEDICAL DOCTOR MAKES ONE HEALTHY, THE NATURE CREATES THE HEALTH. (Aristoteles)
SEORANG DOKTER MENYEMBUHKAN, DAN ALAM YANG MENCIPTAKAN KESEHATAN. (Aristoteles)

THE MAN WHO SAYS HE NEVER HAS TIME IS THE LAZIEST MAN.(Lichtenberg)
ORANG YANG MENGATAKAN TIDAK PUNYA WAKTU ADALAH ORANG YANG PEMALAS.(Lichterberg)

POLITENESS IS THE OIL WHICH REDUCES THE FRICTION AGAINST EACH OTHER. (Demokritus).
SOPAN-SANTU ADALAH IBARAT MINYAK YANG MENGURANGI GESEKAN SATU DENGAN YANG LAIN. (Demokritus).

A DROP OF INK CAN MOVE A MILLION PEOPLE TO THINK.
SETETES TINTA BISA MENGGERAKAN SEJUTA MANUSIA UNTUK BERFIKIR.

WE CAN TAKE FROM OUR LIFE UP TO WHAT WE PUT TO IT.
APA YANG BISA KITA DAPAT DARI KEHIDUPAN KITA TERGANTUNG DARI APA YANG KITA MASUKKAN KE SITU.

REAL POWER DOES NOT HIT HARD, BUT STRAIGHT TO THE POINT.
KEKUATAN YANG SESUNGGUHNYA TIDAK MEMUKUL DENGAN KERAS, TETAPI TEPAT SASARAN

IF YOU LEAVE EVERYTHING TO YOUR GOOD LUCK, THEN YOU MAKE YOUR LIFE A LOTTERY.
JIKA ANDA MENGANTUNGKAN DIRI PADA KEBERUNTUNGAN SAJA, ANDA MEMBUAT HIDUP ANDA SEPERTI LOTERE.

REAL POWER DOES NOT HIT HARD, BUT STRAIGHT TO THE POINT.
KEKUATAN YANG SESUNGGUHNYA TIDAK MEMUKUL DENGAN KERAS, TETAPI TEPAT SASARAN.

BEING CAREFUL IN JUDGING AN OPINION IS A SIGN OF WISDOM.
KEHATI-HATIAN DALAM MENILAI PENDAPAT ORANG ADALAH CIRI KEMATANGAN JIWA.

YOU RECOGNIZE BIRDS FROM THEIR SINGGING, YOU DO PEOPLE FROM THEIR TALKS.
BURUNG DIKENAL DARI NYANYIANNYA, MANUSIA DARI KATA-KATANYA.

ONE OUNCE OF PREVENT IS EQUAL TO ONE POUND OF MEDICINE.
SATU ONS PENCEGAHAN SAMA NILAINYA DENGAN SATU PON OBAT.

Album Foto

Kamis, 10 Juni 2010

My Hobby And My Activity

buku tu jendela dunia...penting buat kita untuk sering melihat jendela dunia itu supaya kita dapat tahu lebih banyak apa aja yang ada didalamnya....
so..yuk mari mulai baca buku yang kita suka..